Nabila Irhami, Santriwati dan Penulis buku di Peacesantren Welas Asih. Selain menulis Nabila juga hobi Menggambar,membaca, dan membuat video. Di Peacesantren Welas Asih lah, saya memahami dan belajar arti Perdamaian dan Kasih Sayang yang sebenarnya. Kenapa saya betah dan nyaman berada di sana? Yang saya rasakan bukan pelajarannya tapi suasana persaudaraan yang erat dan kuat dalam berinteraksi antar teman atau pun pembimbing (Abah dan Ambu) , apabila ada masalah di Peacesantren Welas Asih ini pasti diselesaikan secara damai tanpa ada orang yang tersakiti dan tidak akan ada istilah pembullyan.
Bersama Teman-teman Peacesantren Welas Asih
Tak hanya dari namanya saja yang unik, kegiatan, kurikulum,dan cara belajar nya juga unik dan berbeda dari sekolah lainnya. Kami mengawali hari dengan bangun pagi jam 4 subuh untuk sholat Tahajud kemudian dilanjutkan Sholat Subuh, setelah itu membaca dan menghafalkan doa-doa atau surat. Sehabis mengaji kami olahraga atau membersihkan asrama secara bergantian, setelah itu kami mandi dan siap siap mau bersekolah, lalu sarapan dan Sholat Dhuha sambil menunggu, kami masuk kelas Tahsin terlebih dahulu di mushola, lalu kami masuk kelas masing-masing.
Selain belajar terkadang kami juga mengerjakan Project bulanan dengan tema tema yang berbeda dan unik, selain itu juga terkadang kami langsung turun ke lapangan untuk belajar atau melakukan Project, kami beristirahat sekitar 30 menit, sesudah istirahat kami melanjutkan belajar atau Project bulanan, kami Sholat Dzuhur dan makan siang, kemudian kami melanjutkan lagi belajar atau Project bulanan, kami Sholat Ashar dan dilanjutkan Free time atau istirahat melakukan apa pun, kami Makan Sore, lalu dilanjut Sholat Isya, kami tidur pada jam 21 atau 21.30 malam.
Kegiatan saat belajar di luar ruangan
Setiap Project bulanan memakai metode pembelajaran yaitu FIDS atau singkatan dari Feel, Imagine, Do, dan Share. Feel adalah merasakan masalah yang ada disekitar kita, Imagine adalah berpikir dan berimajinasi bagaimana cara menyelesaikan masalah, Do adalah melakukan hasil kesepakatan tersebut, dan Share adalah ada menyebarkan atau membagikan hasil dari menyelesaikan masalah. Di akhir bulan, biasanya saya dan teman-teman merayakannya dengan Sharing day atau bagian Share. Yang dilakukan saat Sharing day adalah mempresentasikan hasil karya atau ilmu yang didapatkan selama sebulan.
Acara Sharing day Peacesantren Welas Asih
Tak hanya FIDS, ada juga Fishbone. Fishbone adalah metode memecahkan akar penyebab masalah secara tim, metode Fishbone ini dipakai untuk membuat Mind mapping buku yang sudah dibaca. Disana juga bakat masing masing santri akan diasah agar bakat setiap santri semakin muncul dan terarah.
(Sumber: pengalaman penulis)
Comments